Makna (prosa)

     Bagi rindu, pertemuan jauh lebih bermakna daripada sekadar kata-kata,” Zeventina.

Jika cinta bergantung pada harta, apalah daya bila uang tidak lagi berharga. Jika cinta bersandar pada mata, apalah guna bila pandangan telah memudar. Jika cinta berpegang pada kata – kata, apalah hidup bila ucapan tak lagi bermakna.

Hei, apakah kita benar – benar saling terhubung? Atau hanya saling terselubung? Jika kita berharap pada doa, apakah cinta kita bermakna? Lebih daripada doa, mencintaimu adalah makna yang tak mampu dipahami dalam kata, juga mata.

Awang

“Mengapa kau jatuh cinta pada cinta yang tak jatuh padamu? Bahkan kau sendiri tidak memahami hatimu”

Ketika senja menghilang, kau terbenam bersama kenang yang menggenang. Ketika maghrib menjelang, kau memerah di seberang. Ketika doa menjulang, kau kembali berpulang. Kau datang mengulang hari yang sempat menghilang. 

Hadirlah dalam sunyi gelap malam. Terangilah diamku dalam peluk rindu yang bersemayam. Kau jauh lebih indah dari bintang yang bertebaran. Kau sangat indah dalam doa, sang pujaan. Dalam doa yang berhamburan, aku mengumpulkan kata yang berserakan di atas awan sembari mengingatmu. Aku jatuh cinta pada nama yang bersinar. Sayangnya, nama itu hanya melayang; tak pernah ingin jatuh.

Percaya

“Dari sudut mana pun jika dilihat dengan mata yang terpejam, cinta hanyalah kebohongan”

Apakah masih perlu bukti untuk meyakinkanmu? Sementara, segala yang telah aku berikan tidak kunjung memuaskanmu. Baiklah, buka matamu dan lihatlah dunia yang fana ini. Sesuatu yang berlebih tidak akan memuaskanmu, pun aku. Sebab kita manusia yang tak pernah berhenti mencari meski sudah menemukan.

Tanpa adanya percaya, apalah arti cinta? Hanyalah sebuah contoh yang kabur dari dusta. Nyatanya, tulus tidak bisa dipadu dengan curiga; putus tidak bisa disambung dengan lega. Habiskan waktumu dengan penasaran, lalu hilangkan nyamanmu dengan kegundahan. Jika resah pantas untuk kau makan, maka puaslah. Namun jika lapar terus menuntut, segera kembali dan sadarlah bahwa kau hanya perlu percaya, maka kenyanglah sudah.

• Bangun Rejo, 20 Juni 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanya

Tenang

Mencandu