Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Bendera Santri ( musikalisasi puisi)

Menyambut hari indah yang penuh makna, sedikit rasa timbul merayakannya. Meski hanya untaian sederhana; semangat kita tetap terus menggelora.  Selamat Hari Santri Nasional,

Masih (prosa)

  "Bersama pilu di sebelah, membawa serpihan hati yang sempat tercecer, aku berlari mengejarmu. Sempat beberapa kali terjatuh, terpleset, hingga terluka. Namun sekelam apa pun, puncaknya adalah senyummu, yang mampu mewarnai hidupku.” Yumin Hoo. Masih " Masihkah waktu mau berpihak? Kembali sejenak demi mengulang masa itu; demi mengenang rasa itu; demi mendengar suaramu.” Hai, kau yang tengah berjuang, masihkah ingat obrolan ringan di kala senja? Kurasa tidak. Kita berdiri saling menghadang, membahas ilmu yang tak mudah digenggam. Kau bilang bahwa, “dunia ini sangatlah menipu. Siapa pun yang masih tertipu, berarti bodoh.”  Jangankan dunia ini, melihat sosokmu saja akalku telah tertipu; mata dan bibir yang melengkung itu, adalah kelemahan utama yang mampu menjatuhkan hatiku. Meski begitu, hatiku masih kuat berdiri demi mengejarmu; lagi dan lagi. Hambat “ Tanganmu mengepalkan isyarat keras, bahwa aku harus tetap betah di tempat; menanti hati yang mendarat di hadapan, sampa