Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2022

Luka

              “Manis adalah rasa yang terbit dari hambar. Karena, yang indah hanya luka,” Yumin Hoo. Luka             “Pada fisik ia sangat baik, tak pernah singgah terlalu lama. Pada hati ia sangat baik, memberi lara dengan masa yang sangat lama.”             Baik, bukan? Luka yang memberimu rasa sakit. Terkadang, luka memberimu rasa nikmat. Bukankah selama ini kita melupa? Saat bahagia mampir, Dia kau simpan di mana?             Rasakanlah, betapa hidup sangatlah pahit. Seharusnya kita menikmati luka yang sekarang tengah bahagia. Berbahagialah bersamanya. Sebab hanya dengannya kau bisa sempurna.   Jahat             “Nalurimu berkata, ‘jangan lakukan!’ namun jiwamu menentang, ‘mari wujudkan!’”             Tentang hidup, siapa yang menjamin? Sesekali kita menebak, sesekali kita terjebak. Siapa yang jahat? Hidupmu atau caramu? Kita adalah sama; menjahit luka yang semakin terbuka.             Tentang mimpi, siapa yang mengatur? Sesekali kita berjuang, sesekali kita terb